Lab Demokrasi PMP-KN UNESA Gelar Ramadhan Global Talk: Membuka Wawasan MBKM Internasional

Surabaya,
17 Maret 2025 – Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengadakan Sharing Session Serial MBKM
bertajuk Ramadhan Global Talk: PPKn Goes to MBKM Internasional. Acara ini
menghadirkan dua mahasiswa berprestasi yang telah mengikuti program Merdeka
Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Internasional, yaitu Salsabila Aurel Triyatna,
yang berhasil lolos PLP di Sekolah Indonesia Johor Bahru, Malaysia, dan Chelsea
Malva Annantyo, peserta Student Exchange di Philipine.
Dalam
sesinya, Salsabila Aurel Triyatna memaparkan pengalaman menariknya selama
menjalani Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di Sekolah Indonesia
Johor Bahru, Malaysia. "Anak-anak diaspora di sana memiliki semangat yang
luar biasa untuk mempelajari budaya Indonesia," ungkap Salsabila. Ia
menjelaskan bagaimana para siswa, meskipun berada di luar negeri, tetap
memiliki ketertarikan yang mendalam terhadap identitas budaya Indonesia. Salsabila
mengembangkan berbagai metode pembelajaran kreatif untuk mengenalkan kekayaan
budaya tanah air, seperti pentas seni dan menyanyikan lagu Cinta Tanah Air
sebelum memulai pembelajaran. "Antusiasme mereka sangat tinggi, terutama
saat menyanyikan lagu Cinta Tanah Air di awal pembelajaran. Mereka juga sangat
tertarik dengan nilai-nilai kearifan lokal Indonesia," tambahnya.
Pengalaman ini memberikan perspektif baru bagi Salsabila tentang pentingnya
pendidikan budaya bagi generasi muda Indonesia. Selain itu, pembentukan
pemahaman anak-anak tidak hanya berhenti pada pengenalan budaya semata, akan
tetap juga mempersiapkan anak-anak secara psikologis, seperti cara
berinteraksi, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan
sehari-hari untuk kemungkinan mereka dikembalikan ke Indonesia.
Sementara
itu, Chelsea Malva Annantyo berbagi pengalaman uniknya sebagai peserta program
Student Exchange di Philipine. Chelsea tidak hanya berkesempatan untuk belajar
di universitas setempat, tetapi juga dipercaya untuk mengajar siswa dari
berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA. "Pengalaman
mengajar di negara lain membuka mata saya tentang bagaimana karakter, moral dan
bagaimana siswa bisa belajar satu sama lain," ujar Chelsea. Chelsea
menekankan bahwa kesempatan mengajar ini memperkaya kompetensinya sebagai calon
pendidik dan memperluas wawasan globalnya.
Diskusi
dipandu oleh moderator Melodi Adinda Mustika Damai, yang turut menghidupkan
suasana acara dengan interaksi yang menarik. Para peserta mengajukan
berbagai pertanyaan, mulai dari persyaratan mengikuti program MBKM
Internasional, tips lolos seleksi, hingga strategi adaptasi di negara tujuan. Selain
mendapatkan wawasan mengenai MBKM Internasional, peserta juga memperoleh
berbagai manfaat seperti e-sertifikat, peningkatan soft skills, networking
global, serta bekal untuk karier masa depan. Kegiatan ini diadakan secara
daring melalui platform Zoom, sehingga dapat diikuti oleh mahasiswa dari
berbagai program studi.
Koordinator
Lab Demokrasi PMP-KN UNESA Ibu Dr. Listyaningsih S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya
menyatakan, "Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendorong
mahasiswa PPKn mengembangkan kompetensi global. Pengalaman internasional sangat
penting dalam membentuk pendidik yang berwawasan luas dan memiliki perspektif
global."
Acara ini sukses menarik minat mahasiswa PPKn, khususnya angkatan 2023, yang diwajibkan mengikuti kegiatan ini sebagai bagian dari pengembangan wawasan global. Forum berbagi pengalaman ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak mahasiswa PPKn UNESA untuk mengikuti program MBKM Internasional dan meningkatkan kompetensi mereka di tingkat global. Sebagai penutup, kegiatan dilanjutkan dengan buka bersama oleh anggota Asisten Laboratorium Demokrasi selaku penyelenggara, menciptakan suasana hangat dan penuh semangat. Acara ini menegaskan bahwa PPKn tidak hanya sebatas teori di dalam kelas, tetapi juga memiliki peluang besar untuk menjelajahi dunia, membuka cakrawala baru, serta membawa nama PPKn ke kancah internasional.